
Tanaman itu seperti manusia, butuh asupan gizi yang seimbang. Kalau salah satu unsur hara kurang, pertumbuhannya bisa terganggu.
Nah, di artikel ini, Pupuk Saraswanti akan membahas kenapa formulasi NPK harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman kelapa sawit di setiap fase pertumbuhannya. Yuk, simak selengkapnya!

Dalam dunia pertanian, ada hukum klasik yang masih sangat relevan, yaitu Hukum Liebig atau Law of the Minimum. Hukum ini menyatakan bahwa pertumbuhan tanaman ditentukan oleh unsur hara yang jumlahnya paling sedikit, bukan oleh unsur yang tersedia paling banyak.
Apa Dampaknya Kalau Unsur Hara Tidak Seimbang?
- Pertumbuhan terhambat (tidak optimal)
- Buah sedikit & kualitas turun
- Daun mudah rontok
- Terkena defisiensi
- Gampang terserang hama & penyakit
- Boros pupuk, biaya membengkak
Ketidakseimbangan unsur hara atau nutrient imbalance bisa memicu banyak masalah pada tanaman, Sobat Tani. Di sinilah pentingnya prinsip “Pupuk yang diberikan harus seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tanaman di fase tersebut”.
Untuk menjawab tantangan ini, Pupuk Saraswanti menghadirkan formulasi pupuk NPK khusus yang dirancang sesuai dengan kebutuhan tanaman kelapa sawit di setiap fase pertumbuhannya. Dengan pemupukan yang tepat, Sobat Tani bisa mencegah ketidakseimbangan unsur hara (nutrient imbalance), serta membantu tanaman tumbuh lebih optimal dengan hasil panen yang maksimal.
Jadi, pastikan tanaman sawit Sobat Tani mendapatkan nutrisi yang tepat di waktu yang tepat dari Pupuk Saraswati.
