Kapur dolomit memang memiliki manfaat tinggi dalam menyediakan kalsium (CaO) dan magnesium (MgO) yang sangat diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan yang sehat. Beberapa manfaat kapur dolomit, antara lain:

  • Memperbaiki Keasaman Tanah: Kapur dolomit membantu menaikkan pH tanah yang terlalu asam ke tingkat yang lebih sesuai dengan kebutuhan tanaman. Tanaman biasanya tumbuh paling baik dalam kondisi tanah yang netral atau sedikit basa.
  • Menetralkan Zat Beracun: Kapur dolomit membantu menetralkan kejenuhan zat-zat beracun seperti aluminium (Al), besi (Fe), tembaga (Cu), dan lainnya yang dapat meracuni tanah dan tanaman jika berada dalam jumlah berlebihan.
  • Meningkatkan Penyerapan Nutrisi: Dengan meningkatkan pH tanah dan menetralkan kelebihan aluminium, kapur dolomit membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyerapan zat-zat hara oleh tanaman. Ini termasuk nutrisi dari bahan organik dan pupuk lain yang diberikan kepada tanaman.
  • Meningkatkan Porositas dan Aerasi Tanah: Kapur dolomit juga membantu meningkatkan porositas dan struktur tanah, memperbaiki sirkulasi udara dalam tanah, dan mendukung mikrobiologi tanah.
  • Aktivator Enzim Tanaman: Kapur dolomit dapat merangsang pembentukan senyawa lemak, minyak, karbohidrat, dan juga membantu translokasi pati dan distribusi fosfor dalam tubuh tanaman.
  • Pembentukan Klorofil: Kalsium (CaO) membantu dalam pembentukan klorofil yang penting untuk proses fotosintesis, sehingga tanaman dapat membuat makanan sendiri menggunakan energi matahari.

Kekurangan kedua nutrisi ini dapat mengakibatkan berbagai masalah pada tanaman, termasuk gangguan pertumbuhan dan produksi yang merugikan secara ekonomi. Beberapa gejala umum kekurangan kalsium dan magnesium pada tanaman meliputi:

  • Biji-bijian lemah, keriput, dan kempes: Tanaman penghasil biji-bijian seperti gandum, jagung, dan kacang-kacangan dapat menghasilkan biji yang lemah, keriput, dan kempes jika kekurangan kalsium dan magnesium.
  • Bunga dan buah busuk: Kekurangan kalsium dapat menyebabkan bunga dan buah menjadi rapuh dan mudah membusuk.
  • Gugurnya bunga dan buah: Bunga dan buah mungkin gugur sebelum mencapai tahap pematangan jika tanaman kekurangan kalsium dan magnesium.
  • Mati titik tumbuh dan akar tanaman: Tanaman yang kekurangan kalsium dan magnesium dapat mengalami matinya titik-titik pertumbuhan pada ujung cabang dan akar.
  • Klorosis pada daun muda: Kekurangan magnesium dapat menyebabkan klorosis, yaitu daun muda tanaman mengalami pewarnaan kuning akibat kekurangan klorofil.
  • Bercak coklat dan menguning pada daun tua: Daun tua tanaman mungkin menunjukkan bercak coklat dan kemudian menguning, mengering, dan mati.

Selain dampak langsung pada tanaman, kekurangan kalsium dan magnesium juga dapat memengaruhi struktur tanah dan ketersediaan nutrisi lainnya. Peningkatan kadar unsur hara beracun seperti aluminium, besi, mangan, seng, dan tembaga dapat terjadi dalam tanah yang kekurangan kalsium dan magnesium. Hal ini dapat mengganggu tanaman serta lingkungan akuatik seperti kolam dan tambak.

Penting untuk mengenali gejala-gejala kekurangan nutrisi ini agar tindakan koreksi dapat diambil tepat waktu, termasuk penggunaan kapur dolomit atau pupuk kalsium dan magnesium lainnya untuk mengatasi kekurangan ini dan memastikan pertumbuhan tanaman yang sehat dan produktif.

PT Anugerah Dolomit Lestari (ADL) adalah produsen pupuk dolomit berkualitas tinggi yang berlokasi di Sumatera Selatan. PT ADL mengolah batuan dolomit berkualitas super yang bahan bakunya berasal dari Gresik, Jawa Timur. Berbekal mesin serta teknologi terbaru, PT ADL memasarkan produk unggulannya bermerk DFA (Dolomite for Agriculture), yang terdiri atas DFA Mesh 60, DFA Mesh 80 dan DFA Mesh 100 High Quality.