Mungkin diantara pembaca semua sudah tidak asing dengan istilah mikoriza dan trichoderma, namun banyak juga yang belum mengetahui perbedaan dan manfaat dari keduanya. Mikoriza dan Trichoderma merupakan fungi atau jamur yang sering dikembangkan sebagai biofertilizer dan agen biocontrol penyakit akar. Mikoriza dan Trichoderma sama-sama memberikan dampak positif kepada tanaman. Aplikasinya dapat dilakukan bersamaan ataupun terpisah. Berikut terangkum perbedaan antara mikoriza dan trichoderma:

No

Uraian

Mikoriza

Trichoderma

1.

Istilah

Mikoriza merupakan jenis fungi yang hidup di akar tanaman yang berfungsi membantu akar dalam menyerap unsur hara serta melindungi akar dari pathogen akar

Trichoderma sp. merupakan jenis fungi yang termasuk kelas ascomycetes. Trichoderma berfungsi sebagai antifungal.

2.

Fungsi utama

  • Penyerapan air & unsur hara
  • Perlindungan dini dari penyakit akar
  • Agen biocontrol atau anti fungi pathogen akar

3.

Waktu aplikasi

Awal tanam fase pembibitan (perlindungan sejak dini)

  • Awal tanam
  • Saat tanaman terserang penyakit
  • Saat tanaman dewasa

Note: Aplikasi setiap 6 bulan

4.

Cara aplikasi

Kontak langsung dengan akar tanaman/benih/bibit di polybag atau di lahan

Ditabur dan dibenamkan di tanah atau dikocor

5.

Cara memperbanyak

Menggunakan tanaman inang dan media pembawa zeolite/vermiculate, kemudian dipelihara kurang lebih 4 bulan

Menggunakan media jagung/ dedak/ beras steril kemudian Trichoderma ditanam pada media tersebut dan disungkup kurang lebih 1 bulan

6.

Jenis fungi

Fungi endomikoriza: Glomus, Acaulospora, Gigaspora

Trichoderma harzeanum

Trichoderma viridae

Trichoderma koningii

 

Demikian rangkuman perbedaan mikoriza dan trichoderma. Keduanya dapat hidup sinergis untuk sama-sama memberikan dampak positif bagi tanaman, khususnya sebagai agen biocontrol terhadap penyakit akar.

Biang Trichoderma harzeanum pada media nasi

Produksi mikoriza

Produksi Trichoderma

Biang Mikoriza pada media zeolit